SOLO OUTSIDE CAVE AND BEACH TOUR
F.I.T 3 HARI 2 MALAM – KODE : SOPT-032
PACITAN: Pesona Goa Bernyanyi , Seruling Laut dan Surfer Beach
HARI-01: KEDATANGAN – SUNSET BEACH
Dijemput di Bandara, perjalanan menuju kota Solo terus ke Pacitan yang dijuluki kota 1001 goa dan surfer beach. Check-in di hotel dan menjelang sore diajak menikmati keindahan sunset di Pantai Pancer.
HARI-02: GOA GONG-GOA TABUHAN-PANTAI TELENG RIA
Makan pagi di hotel dan tour mengunjungi Goa Gong salah satu goa terindah di Jawa yang memiliki ornamen yang memukau. Kemudian dilanjutkan mengunjungi Goa Tabuhan, sebuah goa unik yang stalagtit-nya bisa ditabuh mengeluarkan tangga nada sehingga dijuluki goa bernyanyi, salah satu keajaiban yang hanya ada di Pacitan. Setelah itu kita berwisata ke Pantai Klayar yang memiliki keunikan dengan air mancur alam yang dapat mencapai tinggi 10 m dan suara seruling yang tercipta secara alami dari celah batu karang, dari sana kita berlanjut ke Pantai Teleng Ria, sebuah pantai yang paling terkenal di Pacitan. Disini anda bisa bermain surf board atau sekedar berenang di pantai yang indah ini. Sore hari kembali ke hotel dan waktu bebas.
HARI-03: PACITAN-SOLO-TRANSFER OUT
Sarapan di hotel, check out dan menuju kota Solo. Anda akan diantar untuk berbelanja oleh-oleh sebelum diantar menuju ke airport/stasiun. Program tour selesai.
Biaya per pax:
Hotel Srikandi.Graha Prima/Bali Asri (Twin, AC Room)
2 pax : Rp. 1.950.000/pax
4 pax : Rp. 1.250.000/pax
6 pax : Rp. 1.100.000/pax
Harry’s Beach House/Happy Bay Beach Bungalow (Twin, Fan Room)
2 pax : Rp. 1.800.000/pax
4 pax : Rp. 1.125.000/pax
6 pax : Rp. 975.000/pax
Biaya sudah termasuk :
1.Transfer in dan out
2.Transportasi kendaraan AC
3.Hotel 2 malam twin share sesuai pilihan + breakfast
4.Tiket obyek wisata
5.Guide
6.Parkir dan retribusi
Gua Gong merupakan salah satu gua paling populer di Pacitan dengan stalaktit dan stalagmit mempesona. Menyusuri gua yang cukup luas ini akan membawa Anda menikmati bentuk-bentuk indah batu kapur hasil tetesan air selama ratusan atau bahkan ribuan tahun. Masuk ke ruangan pertama yang tak seberapa besar, Anda akan disambut dengan banyaknya straw, ornamen-ornamen berbentuk seperti sedotan yang terdapat di langit-langit gua. Mulai dari ruangan ini, gua dibagi menjadi 2 jalur yaitu jalur masuk dan keluar. Melewati sebuah celah sempit, Anda dibawa ke ruangan kedua. Di luar perkiraan, ruangan ini sangat besar dengan ratusan stalaktit dan stalagmit indah. Lampu-lampu telah dipasang di beberapa bagian, memberikan cahaya temaram yang semakin mempercantik gua. Sungguh mengagumkan bila membayangkan berapa ribu tahun yang dibutuhkan untuk membentuk formasi luar biasa ini. Sebuah stalagmit raksasa menjadi batas dengan ruangan ketiga di ujung gua. Ornamen-ornamen kristal berwarna putih berkilauan menghiasi ruang yang dinamakan ruang kristal ini.
Gua Tabuhan dihiasi oleh stalaktit stalagmit batu kapur yang menghasilkan bunyi sesuai tangga nada ketika dipukul. Gua ini menjadi salah satu situs peninggalan purbakala dengan berbagai temuan fosil, termasuk gigi manusia yang masih menempel di dindingnya. Sesuai dengan namanya, Tabuhan berasal dari kata “tabuh” atau membunyikan alat musik pukul. Namun simpan dulu rasa penasaran Anda hingga selesai menyusuri gua ini. Begitu tiba di area gua yang berada kurang lebih 40 km dari Pacitan ini, mulut gua akan langsung menarik perhatian Anda. Lubang selebar 16 m di lereng kawasan karst ini dihiasi dengan puluhan stalaktit batu kapur berwarna putih. Hasil penelitian membuktikan bahwa gua ini telah dihuni manusia purba sejak 50 ribu tahun yang lalu. Terdapat jejak bengkel alat batu dari masa 10 ribu tahun yang lalu, temuan moluska, dan bahkan fosil gigi manusia yang masih menempel pada dinding gua. Berjalan ke ujung belakang sebelah kanan gua, Anda akan menemukan jawaban atas hubungan antara gua dengan musik gamelan. Beberapa stalaktit dan stalagmit dengan ajaib bisa menghasilkan suara sesuai tangga nada apabila dipukul. Sekelompok seniman setempat memanfaatkannya untuk menghibur para pengunjung. Bila ingin membuktikannya, Anda cukup membayar Rp 70 ribu dan mereka akan memainkan 6 buah lagu Jawa. Tertarik untuk mencoba?
Pancer menawarkan pesona pantai yang bersih, jauh dari keramaian, muara sungai nan eksotik, dan sunset yang spektakuler. Pantainya bersih dan masih alami. Hanya ada sebuah gardu tempat surfer biasa meletakkan papan surfing ataupun barang bawaannya. Berjalan ke arah timur, terlihat sebuah gundukan kecil dengan pemandangan luar biasa di baliknya. Sebuah sungai dengan air kehijauan yang jernih mengalir, untuk kemudian menyatu dengan laut. Memandang jauh ke utara, air sungai nampak berkilauan di bawah cahaya matahari. Berenang di jernihnya air sungai ini akan menyegarkan Anda yang mungkin lelah setelah seharian menjelajahi pantai ataupun gua. Ketika senja mulai turun, Anda bisa menyaksikan pemandangan sunset yang spektakuler. Duduk santai di atas pasir yang hangat sambil menikmati kilauan semburat jingga dari ufuk barat dan suara deburan ombak adalah cara yang sempurna untuk mengakhiri hari Anda. Bagi Anda yang hobi berselancar, Pancer juga siap memanjakan Anda dengan ombak-ombaknya. Ada dua jenis ombak di sini, yaitu ombak bertipe beach break dan river mouth break. Dengan dasar laut berpasir, pantai ini cocok untuk semua surfer, termasuk peselancar pemula maupun yang sedang belajar. Saat sedang surut, peselancar sering mendapatkan barrel. Sementara saat pasang adalah saat yang tepat bagi para pemula untuk bersenang-senang.
Klayar adalah pantai eksotik dengan hamparan pasir putih, batu karang mirip Sphinx, karang bolong, seruling laut dan air mancur alami hingga setinggi 10 meter yang menjadikannya pantai dengan pesona alam yang tiada duanya. Anda hanya akan menemukan beberapa nelayan yang sedang memancing. Hamparan pasir putih membentang dengan ombak sejernih kristal memecah di bibir pantai, diapit bukit karang di kanan dan kirinya. Anda bisa naik ke bukit karang di sebelah kanan dan menikmati pemandangan landscape Klayar yang indah dari sebuah gardu pandang. Puas menikmati Klayar dari atas, berjalan-jalan menyusuri pasirnya yang putih menjadi pilihan yang paling pas. Berjalan ke arah timur, Anda akan bertemu dengan sebuah sungai kecil yang mengalir membelah pantai untuk kemudian menyatu dengan air laut. Menyeberangi sungai ini menjadi sensasi tersendiri yang mengasyikkan. Di ujung timur Anda akan disapa oleh sebuah laguna yang jelita. Diapit 2 gugusan batu karang, laguna ini terlihat indah dengan gulungan ombak jernih yang menghantam dinding karang dan kemudian memecah dan berputar di hamparan pasir putih. Laguna kecil ini memang mempesona dan membuat betah berlama-lama duduk santai memandangnya. Jangan kaget ketika di belakang Anda tiba-tiba sebuah air mancur menyembur ke atas. Lagi-lagi sebuah fenomena alam luar biasa. Ada sebuah celah di batu karang ini. Ketika ombak datang dengan cukup deras, sebagian airnya masuk ke bawah batu dan menyembur ke atas seolah sebuah air mancur raksasa yang bisa mencapai ketinggian hingga 10 meter. Air mancur ini juga disertai dengan suara mirip siulan sehingga sering disebut sebagai seruling laut.
Teleng Ria adalah pantai terdekat dari pusat kota Pacitan dan kini menjadi sebuah resort yang menarik untuk dikunjungi. Pantai ini cocok untuk belajar surfing, berenang, dan bermain bersama keluarga. Tertarik untuk belajar surfing? Cobalah datang ke Teleng Ria. Pantai berjarak 3,5 km dari pusat kota ini memiliki dasar dari pasir dan ombak dengan tipe beach break. Di sini terdapat sebuah life guard tower tempat penjaga pantai mengawasi dan memastikan keselamatan para pengunjung. Selain tempat persewaan papan selancar, Anda juga bisa menyewa papan boogie. Boogie boards, atau yang biasa disebut Paipo di Hawaii dan juga dikenal dengan nama bodyboards, adalah papan surfing dengan panjang maksimal 4 kaki. Papan ini dulu biasa digunakan oleh anak-anak sebelum akhirnya mereka mahir berselancar, namun kemudian berkembang menjadi salah satu bentuk selancar profesional. Stand up surfing atau selancar sambil berdiri hanya bisa dilakukan dengan papan berukuran lebih dari 6 kaki (sekitar 1,8 meter). Ombak di pantai ini tidak terlalu deras, sehingga aman bagi Anda yang hobi berenang. Menuju ke arah barat, Anda akan menemui sebuah pelabuhan kecil tempat para nelayan merapat. Berjalan-jalan di antara perahu-perahu nelayan sambil melihat hasil tangkapan mereka atau mengunjungi Tempat Pelelangan Ikan akan menjadi pengalaman tersendiri. Resort ini juga dilengkapi dengan hotel yang terletak hanya sekitar 100 meter dari pinggir pantai. Jajaran warung-warung makan bertebaran, menawarkan aneka makanan tradisional dan es kelapa muda. Menginginkan bersantap dengan suasana romantis? Tepat di sebelah hotel, terdapat restoran sea food dengan pemandangan menghadap ke laut dan pertunjukan live music. Teleng Ria juga menawarkan fasilitas tempat bermain anak dan arena outbond.
Gua Tabuhan dihiasi oleh stalaktit stalagmit batu kapur yang menghasilkan bunyi sesuai tangga nada ketika dipukul. Gua ini menjadi salah satu situs peninggalan purbakala dengan berbagai temuan fosil, termasuk gigi manusia yang masih menempel di dindingnya. Sesuai dengan namanya, Tabuhan berasal dari kata “tabuh” atau membunyikan alat musik pukul. Namun simpan dulu rasa penasaran Anda hingga selesai menyusuri gua ini. Begitu tiba di area gua yang berada kurang lebih 40 km dari Pacitan ini, mulut gua akan langsung menarik perhatian Anda. Lubang selebar 16 m di lereng kawasan karst ini dihiasi dengan puluhan stalaktit batu kapur berwarna putih. Hasil penelitian membuktikan bahwa gua ini telah dihuni manusia purba sejak 50 ribu tahun yang lalu. Terdapat jejak bengkel alat batu dari masa 10 ribu tahun yang lalu, temuan moluska, dan bahkan fosil gigi manusia yang masih menempel pada dinding gua. Berjalan ke ujung belakang sebelah kanan gua, Anda akan menemukan jawaban atas hubungan antara gua dengan musik gamelan. Beberapa stalaktit dan stalagmit dengan ajaib bisa menghasilkan suara sesuai tangga nada apabila dipukul. Sekelompok seniman setempat memanfaatkannya untuk menghibur para pengunjung. Bila ingin membuktikannya, Anda cukup membayar Rp 70 ribu dan mereka akan memainkan 6 buah lagu Jawa. Tertarik untuk mencoba?
Pancer menawarkan pesona pantai yang bersih, jauh dari keramaian, muara sungai nan eksotik, dan sunset yang spektakuler. Pantainya bersih dan masih alami. Hanya ada sebuah gardu tempat surfer biasa meletakkan papan surfing ataupun barang bawaannya. Berjalan ke arah timur, terlihat sebuah gundukan kecil dengan pemandangan luar biasa di baliknya. Sebuah sungai dengan air kehijauan yang jernih mengalir, untuk kemudian menyatu dengan laut. Memandang jauh ke utara, air sungai nampak berkilauan di bawah cahaya matahari. Berenang di jernihnya air sungai ini akan menyegarkan Anda yang mungkin lelah setelah seharian menjelajahi pantai ataupun gua. Ketika senja mulai turun, Anda bisa menyaksikan pemandangan sunset yang spektakuler. Duduk santai di atas pasir yang hangat sambil menikmati kilauan semburat jingga dari ufuk barat dan suara deburan ombak adalah cara yang sempurna untuk mengakhiri hari Anda. Bagi Anda yang hobi berselancar, Pancer juga siap memanjakan Anda dengan ombak-ombaknya. Ada dua jenis ombak di sini, yaitu ombak bertipe beach break dan river mouth break. Dengan dasar laut berpasir, pantai ini cocok untuk semua surfer, termasuk peselancar pemula maupun yang sedang belajar. Saat sedang surut, peselancar sering mendapatkan barrel. Sementara saat pasang adalah saat yang tepat bagi para pemula untuk bersenang-senang.
Klayar adalah pantai eksotik dengan hamparan pasir putih, batu karang mirip Sphinx, karang bolong, seruling laut dan air mancur alami hingga setinggi 10 meter yang menjadikannya pantai dengan pesona alam yang tiada duanya. Anda hanya akan menemukan beberapa nelayan yang sedang memancing. Hamparan pasir putih membentang dengan ombak sejernih kristal memecah di bibir pantai, diapit bukit karang di kanan dan kirinya. Anda bisa naik ke bukit karang di sebelah kanan dan menikmati pemandangan landscape Klayar yang indah dari sebuah gardu pandang. Puas menikmati Klayar dari atas, berjalan-jalan menyusuri pasirnya yang putih menjadi pilihan yang paling pas. Berjalan ke arah timur, Anda akan bertemu dengan sebuah sungai kecil yang mengalir membelah pantai untuk kemudian menyatu dengan air laut. Menyeberangi sungai ini menjadi sensasi tersendiri yang mengasyikkan. Di ujung timur Anda akan disapa oleh sebuah laguna yang jelita. Diapit 2 gugusan batu karang, laguna ini terlihat indah dengan gulungan ombak jernih yang menghantam dinding karang dan kemudian memecah dan berputar di hamparan pasir putih. Laguna kecil ini memang mempesona dan membuat betah berlama-lama duduk santai memandangnya. Jangan kaget ketika di belakang Anda tiba-tiba sebuah air mancur menyembur ke atas. Lagi-lagi sebuah fenomena alam luar biasa. Ada sebuah celah di batu karang ini. Ketika ombak datang dengan cukup deras, sebagian airnya masuk ke bawah batu dan menyembur ke atas seolah sebuah air mancur raksasa yang bisa mencapai ketinggian hingga 10 meter. Air mancur ini juga disertai dengan suara mirip siulan sehingga sering disebut sebagai seruling laut.
Teleng Ria adalah pantai terdekat dari pusat kota Pacitan dan kini menjadi sebuah resort yang menarik untuk dikunjungi. Pantai ini cocok untuk belajar surfing, berenang, dan bermain bersama keluarga. Tertarik untuk belajar surfing? Cobalah datang ke Teleng Ria. Pantai berjarak 3,5 km dari pusat kota ini memiliki dasar dari pasir dan ombak dengan tipe beach break. Di sini terdapat sebuah life guard tower tempat penjaga pantai mengawasi dan memastikan keselamatan para pengunjung. Selain tempat persewaan papan selancar, Anda juga bisa menyewa papan boogie. Boogie boards, atau yang biasa disebut Paipo di Hawaii dan juga dikenal dengan nama bodyboards, adalah papan surfing dengan panjang maksimal 4 kaki. Papan ini dulu biasa digunakan oleh anak-anak sebelum akhirnya mereka mahir berselancar, namun kemudian berkembang menjadi salah satu bentuk selancar profesional. Stand up surfing atau selancar sambil berdiri hanya bisa dilakukan dengan papan berukuran lebih dari 6 kaki (sekitar 1,8 meter). Ombak di pantai ini tidak terlalu deras, sehingga aman bagi Anda yang hobi berenang. Menuju ke arah barat, Anda akan menemui sebuah pelabuhan kecil tempat para nelayan merapat. Berjalan-jalan di antara perahu-perahu nelayan sambil melihat hasil tangkapan mereka atau mengunjungi Tempat Pelelangan Ikan akan menjadi pengalaman tersendiri. Resort ini juga dilengkapi dengan hotel yang terletak hanya sekitar 100 meter dari pinggir pantai. Jajaran warung-warung makan bertebaran, menawarkan aneka makanan tradisional dan es kelapa muda. Menginginkan bersantap dengan suasana romantis? Tepat di sebelah hotel, terdapat restoran sea food dengan pemandangan menghadap ke laut dan pertunjukan live music. Teleng Ria juga menawarkan fasilitas tempat bermain anak dan arena outbond.